Nusantaratv.com-Terkait kosongnya pasokan BBM di SPBU swasta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlilah Hadali meminta pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta bekerja sama dengan PT Pertamina Persero untuk penyediaan stok bahan bakar minyak.
Bahlil mengatakan sejatinya pemerintah telah menambahkan kuota impor BBM
sebanyak 10% untuk 2025 khususnya untuk badan usaha swasta dan memastikan stok BBM nasional masih tersedia.
Dengan tambahan kuota impor BBM hingga 10% di tahun ini, Bahlil menyebutkan seharusnya tidak ada kelangkaan BBM dalam negeri.
Baca juga: NTV Trend: Kejagung Respons Nyanyian Ahok Bongkar Bukti Rekaman Skandal Korupsi BBM di Pertamina
Bahlil membantah kabar pemerintah tidak memberikan pasokan BBM kepada swasta. Kelangkaan stok di SPBU swasta terjadi sejak akhir Agustus. Kelangkaan ini diduga akibat pemerintah mengubah periode importasi dari 1 tahun sekali menjadi 6 bulan sekali.
"SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110% dibandingkan dengan 2024.
Ini biar clear ya. Kita sudah memberikan kuota impor 110%. Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan," kata Bahlil Lahadalia seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today.
"Sebenarnya mereka bisa melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Dan kemarin saya sudah pimpin rapat dengan Pertamina. Dan wamen saya juga sudah pimpin rapat. Tapi nanti saya akan mengecek perkembangan terakhir dari tim yang kemarin saya bentuk untuk mengatasi," pungkasnya.