Di Minerba Convex 2025, Preskom NT Corp Berharap Indonesia Miliki Teknologi Sendiri Maksimalkan Hilirisasi

Nusantaratv.com - 15 Oktober 2025

Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon
Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon menghadiri Mineral dan Batu Bara Convention Expo (Minerba Convex) 2025 yang diselenggarakan Pememrintah melalui Kementerian ESDM di Jakarta Convention Center, 15-16 Oktober 2025. 

Dalam wawancara bersama jurnalis Nusantara TV Ellen Gracia di booth Nusantara TV di ajang Minerba Convex 2025, Nurdin Tampubolon menyambut positif event yang bertujuan mendukung program hilirisasi yang dicanangkan Presdien Prabowo Subianto. Ia berharap ke depan Indonesia sudah memiliki teknologi sendiri untuk memaksimalkan hilirisasi. Sehingga pendapatan negara dapat meningkat signifikan. 

"Jadi teknologinya itu kita bisa berbarengan sementara dengan yang punya teknologi. Atau kolaborasi dengan mereka. Tetapi akhirnya kita harus memiliki teknologi sendiri," ujarnya.

Nurdin berpandangan kalau pemerintah berpihak kepada pengembangan kemampuan lokal dalam hal ini adalah para praktisi-praktisi dan juga akademisi dan juga para pengambil kebijakan di parlemen dalam mendukung hilirisasi. Hasinya Indonesia pasti akan sangat-sangat makmur. 

"Kalau kita bisa menghilirisasi semua daripada hasil hasil tambang kita," tandasnya. 

Berbicara soal regulasi dan tata kelola dalam industri minerba, menurut Nurdin masih perlu peningkatan dan perbaikan. Masih perlu melakukan analisa-analisa termasuk dukungan daripada kemampuan lokal yang masih mengandalkan dana dari luar.
Atau kemampuan daripada korporasi-korporasi yang dari luar.

"Sehingga karena kita lemah di bidang pendanaan akhirnya mereka yang mengatur seluruhnya. Tata kelola daripada minerba kita itu untuk hilirisasinya. Jadi tidak sepenuhnya di tangan kita hilirisasi," ucapnya. 

Nurdin menyebut pendapatan negara pendapatan dari satu korporasi yang paling besar itu adalah dari hilirisasinya. Bukan dari tambangnya.

"Dari tambangnya its ok. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana end productnya. Karena itu bernilai tambah. Ratusan bahkan ribuan kali daripada row materialnya," paparnya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close