Nusantaratv.com - Pasar sepeda motor Amerika Serikat (AS) berpotensi menghadapi gelombang kenaikan harga besar-besaran setelah pemerintah menerapkan perluasan tarif impor terbaru.
Dalam kebijakan yang diumumkan pekan ini, Federal Registry menetapkan tarif baru sebesar 50 persen untuk berbagai jenis sepeda motor dan komponennya yang diimpor ke AS, menyusul instruksi dari Presiden Donald Trump.
Mengutip Carscoops, Jumat (22/8/2025), kebijakan ini diklaim sebagai langkah untuk mendukung industri sepeda motor buatan dalam negeri.
Namun, dampak langsungnya justru dapat segera terasa oleh konsumen, terutama dalam bentuk harga jual yang melonjak tinggi.
Tarif baru ini tidak hanya berlaku untuk kendaraan bermotor, tetapi juga bagian dari kebijakan luas yang mencakup hampir semua produk berbahan baja dan aluminium yang masuk ke AS.
Di antara puluhan kode barang yang terkena imbas, empat di antaranya secara khusus ditujukan untuk industri roda dua, yakni 8711.30.00, 8711.50.00, 8711.60.00, dan 8714.10.00.
Ini mencakup sepeda motor berkapasitas mesin 50-250cc, di atas 800cc, sepeda motor listrik, serta suku cadang dan aksesori terkait.
Implikasinya cukup jelas, harga motor impor dan suku cadangnya kemungkinan besar akan naik tajam.
Tarif impor biasanya ditanggung oleh perusahaan AS, bukan eksportir, dan beban ini hampir pasti akan dialihkan kepada konsumen.
Bloomberg melaporkan bahwa bahkan barang-barang yang saat ini masih dalam pengiriman tetap akan dikenakan tarif tersebut.
Reaksi Keras dari Publik
Di media sosial, terutama Reddit, banyak pengguna menyuarakan ketidakpuasan. Beberapa menyindir jika kebijakan ini adalah "cara klasik Harley-Davidson untuk menyingkirkan kompetitor tanpa harus berinovasi".
Salah satu komentar menyebut, "Ini bukan pertama kalinya Harley diselamatkan dari persaingan", sementara yang lain menyayangkan upaya pemerintah yang justru membatasi pilihan konsumen.
Bagi Harley-Davidson, kebijakan ini memang bisa menjadi angin segar. Dengan menurunnya daya saing merek-merek luar, produsen asal AS itu bisa memanfaatkan celah pasar dan bahkan menaikkan harga produknya sendiri, karena minimnya alternatif bagi pembeli.
Meski begitu, langkah ini juga membawa konsekuensi. Jika harga terus naik, masuknya produk impor mungkin justru jadi lebih masuk akal dalam jangka panjang, terutama jika konsumen merasa tidak mendapatkan nilai sepadan dari produk lokal.
Bagaimanapun, dampak penuh dari kebijakan tarif ini baru akan terlihat seiring waktu. Namun satu hal pasti, konsumen AS harus bersiap mengeluarkan lebih banyak uang jika ingin membeli motor impor atau komponen dari luar negeri.