Nusantaratv.com-Aparat Kejaksaan Negeri Jakarta Timur menggeledah kantor Wali Kota Jakarta Timur terkait dugaan penggelembungan harga pengadaan mesin jahit untuk Usaha Kecil Menengah Jakarta Timur oleh Dinas UMKM dengan total anggaran Rp9 miliar dengan kerugian negara diperkirakan Rp4 miliar.
Selain kantor Wali Kota, penyidik dengan dikawal prajurit TNI AD bersenjata lengkap menggeledah distributor mesin jahit di kawasan Kelapa Gading.
Mereka langsung memasuki gedung Wali Kota di Blok D di lantai 4 Suku Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan menggeledah setiap sudut kantor mengamankan data-data atau arsip pengadaan barang jenis mesin jahit yang dianggarkan sejak tahun 2022 hingga 2024 untuk usaha kecil menengah di Jakarta Timur.
Petugas menyita dokumen-dokumen penting dan komputer yang langsung dibawa ke Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.
Pengeledahan dipimpin Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta
Timur.
Baca juga: Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Aku Ditahan Bukan Karena Korupsi, Tapi Diframing Seolah Kejahatan
"Tadi penggeledahan dilakukan oleh tim penyidik dari Kejaksaan Negeri Jakarta Timur terkait pengadaan mesin jahit Singer tahun 2022 sampai 2024 dengan total 9 miliar lebih," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Adri E Pontoh, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning.
"Mengenai yang tadi kita lakukan pengeledahan. Beberapa dokumen yang kita ambil untuk sementara yaitu berupa DPA, komputer, CPU dan beberapa dokumen lainnya. Memang itu diperlukan untuk kepentingan penyelidikan," tambahnya.
Kejaksaan menduga dalam pengadaan 3.000 mesin jahit terdapat kerugian negara
berkisar Rp4 miliar dari anggaran Rp9 miliar dengan modus menaikkan harga setiap mesin jahit merek Singer.
Selain menggeledah kantor Wali Kota, penyidik juga menggeledah distributor pengadaan mesin jahit di kawasan Kelapa Gading.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh