Nusantaratv.com - Korea Selatan (Korsel) berencana memulai produksi massal robot humanoid pada 2029 dan mobil self-driving bertenaga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada 2030.
Langkah ini bertujuan untuk menjadikan negara tersebut pemimpin global dalam revolusi teknologi AI di sektor manufaktur, menurut Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, seperti dilaporkan Yonhap, Rabu (10/9/2025).
Rencana ambisius ini diumumkan dalam acara peluncuran Manufacturing AX Alliance (M.AX), sebuah inisiatif yang menghubungkan perusahaan-perusahaan besar seperti Hyundai Motor Group, LG Electronics, Samsung Electronics, dan Posco Group dengan perusahaan-perusahaan AI.
Tujuannya adalah untuk membantu sektor manufaktur mengintegrasikan teknologi AI dalam operasional mereka.
Aliansi M.AX akan terdiri dari 10 divisi yang akan fokus pada pengembangan pabrik AI, layanan manufaktur AI, logistik berbasis AI, robot humanoid, mobil self-driving, kapal otonom, peralatan rumah tangga berbasis AI, produk pertahanan, serta fasilitas bertenaga AI untuk industri biofarmasi dan chip AI.
Proyek-proyek ini diperkirakan akan menghasilkan nilai tambah lebih dari 100 triliun won (sekitar US$72 miliar) pada 2030.
Secara rinci, aliansi ini menargetkan pengembangan model dasar AI untuk robot humanoid industri pada 2028 dan mulai memproduksi 1.000 robot humanoid setiap tahun mulai 2029.
Selain itu, perusahaan akan menyediakan platform perangkat lunak untuk kendaraan otonom pada 2028 dan mulai produksi massal kendaraan self-driving pada 2030.
Kendaraan otonom ini akan menggunakan model AI tunggal untuk mengelola seluruh proses mengemudi.
Pemerintah Korea Selatan juga berencana menginvestasikan total 1 triliun won untuk mendukung pengembangan teknologi inti yang diperlukan untuk proyek-proyek ini, termasuk semikonduktor otomotif dan simulator data penggerak.
Aliansi M.AX bertujuan untuk membangun 500 pabrik AI pada 2030 dan menjadikan Korea Selatan sebagai negara pertama yang mengembangkan teknologi kapal otonom sepenuhnya pada tahun yang sama.
Selain itu, perusahaan-perusahaan di aliansi ini berambisi untuk mengembangkan 10 produk peralatan rumah tangga yang memimpin pasar global, serta 10 prototipe semikonduktor AI yang digunakan dalam perangkat buatan dalam negeri pada 2030.
Menteri Perindustrian Korea Selatan, Kim Jung-kwan, menyatakan, partisipasi lebih dari 1.000 perusahaan dalam aliansi ini menunjukkan pengakuan dimana manufaktur berbasis AI sangat krusial bagi masa depan industri.
"Dengan membangun daya saing manufaktur kami, pemerintah akan berupaya memaksimalkan kolaborasi dengan sektor swasta untuk menjadikan Korea Selatan negara AX manufaktur terkemuka di dunia pada tahun 2030," ujar Kim Jung-kwan.