Nusantaratv.com-Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menantang Rocky Gerung untuk meminta maaf secara langsung atau di hadapan publik apabila kebijakannya sukses membuat pertumbuhan ekonomi naik dari 5 ke 6%.
Tantangan itu disampaikan Purbaya sebagai respons terhadap kritik yang dilontarkan Rocky Gerung terkait kebijakan pengucuran dana sebesar Rp200 triliun ke Bank BUMN.
"Dengan berjalannya waktu, kalau saya bisa balikin ekonomi dari 5 ke 6 persen, atau lebih lagi, Rocky Gerung harus minta maaf ke saya," tandas Purbaya seperti diberitakan Nusantara TV.
"Minta maaf ke publik juga enggak apa-apa," lanjut dia saat ditanya apakah meminta maaf langsung atau di hadapan publik.
Kendati demikian Purbaya menilai kritikan tersebut adalah sesuatu hal yang wajar. Ia menyebut tak ada kebijakan atau apapun yang bisa memuaskan semua pihak.
Ia pun mencontohkan hasil Pemilu 2024 di mana Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden dengan persentase 58 persen.
"Biar aja enggak apa-apa, kan semuanya enggak bisa puas. Itu Presiden aja kepilih berapa? 58 (persen), 30 (persen) aja kan enggak puas kan? Itu hal yang wajar," tutur Purbaya.
Purbaya kembali menekankan kritik itu semacam kontrol untuknya. Ia menyatakan jabatan yang diembannya sebagai Menkeu tidak boleh membuatnya terlena.
"Artinya gini, jangan terlena juga lu tidur melulu. Petantang-petenteng di Kementerian Keuangan, anak buahnya banyak," bebernya.
Purbaya menegaskan soal pernyataan Rocky Gerung bahwa Menkeu hanyalah juru bayar tidak benar.
"Itu mesti dia koreksi nanti," pungkasnya.