Nusantaratv.com-Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengunjungi Nusantara TV di NT Tower, Jakarta. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi pada 11 Agustus 2025 sekaligus langkah memperkuat kolaborasi hexahelix antara pemerintah dan media.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky menilai transformasi Nusantara TV sebagai televisi digital menjadi langkah penting menghadapi perkembangan zaman. Menteri Ekraf Teuku Riefky menjelaskan ekonomi kreatif dapat menjadi penopang utama kelas menengah. Dengan membuka lebih banyak lapangan kerja, generasi muda didorong untuk lebih optimistis dalam berkarya.
“Nusantara TV tidak lagi sekadar televisi konvensional, tetapi sudah bertransformasi ke digital. Jika hanya bertumpu pada model lama, tentu akan tertinggal. Digitalisasi membuka peluang lebih besar bagi media untuk menjangkau masyarakat luas. Industri kreatif bisa menopang kelas menengah, melahirkan lapangan kerja, dan memperkuat budaya nasional. Negara maju adalah negara dengan ekonomi kuat yang bertumpu pada budaya yang kokoh,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam kunjungannya pada Kamis, 25 September 2025.
Menurutnya, kualitas konten kreatif Indonesia harus terus ditingkatkan agar mampu bersaing di ranah digital global. Teknologi menjadi instrumen penting dalam memperkuat daya saing sekaligus memastikan masyarakat tidak tertinggal dalam arus transformasi digital.
Menekraf Teuku Riefky Harsya bersama Presiden Direktur Nusantara TV Don Bosco Selamun, Direktur Nusantara TV Dimpos Tampubolon dan Tommy William Tampubolon di studio Nusantara TV
“Kuncinya adalah kualitas dan kompetitif. Konten kreatif Nusantara harus terhubung dengan dunia digital agar semakin relevan dan berdaya saing,” tambahnya.
Founder & Presiden Komisaris NT Corp Nusantara TV, Nurdin Tampubolon, menyambut baik kunjungan Menteri Ekraf sebagai langkah strategis mendukung perkembangan ekosistem kreatif nasional.
“Kehadiran Menteri Ekraf memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam mendorong potensi kreatif Indonesia, baik dari sisi digital, dunia usaha, maupun ekonomi kreatif. Potensi kita sangat besar dan perlu terus digali,” ungkap Nurdin.
Ia menekankan, negara-negara maju seperti Jepang, Korea, Prancis, Inggris, hingga Amerika Serikat menjadikan ekonomi kreatif sebagai penyumbang signifikan terhadap perekonomian nasional. Indonesia, menurutnya, memiliki peluang yang sama. Nurdin menambahkan, peran media menjadi penting dalam mendiseminasikan kebijakan pemerintah, termasuk program Asta Cita di bidang ekonomi kreatif.
Menekraf Teuku Riefky Harsya didampingi jajaran dari Kemenekraf berfoto bersama Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon dan para Direksi Nusantara TV
“Ekonomi kreatif harus diposisikan sebagai sektor andalan baru. Dengan kepemimpinan visioner, kementerian ini mampu membawa Indonesia menuju era ekonomi berbasis kreativitas. Media seperti Nusantara TV dapat menjadi jembatan komunikasi publik agar masyarakat terlibat aktif mendukung program ekonomi kreatif,” jelasnya.
Kunjungan Menteri Ekraf Teuku Riefky ke Nusantara TV juga menjadi momentum memperkuat sinergi pemerintah dengan media dalam mendukung agenda nasional. Melalui pendekatan hexahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, media, dan investor, Kementerian Ekraf menegaskan komitmennya menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan nasional yang dimulai dari daerah.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Nusantara TV Dimpos Valentino Giarto Tampubolon, Direktur Nusantara TV Randy Monthonaro Tampubulon, Direktur Nusantara TV Tommy William Tampubolon, Direktur Komersial NusantaraTV Dede Apriadi, President Director of Nusantara TV Don Bosco Selamun, serta GM Sales Marketing Nusantara TV Indah Permatasari.
Menteri Ekraf Teuku Riefky sendiri didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Plt. Kepala Biro Komunikasi Kementerian Ekraf Kiagoos Irvan Faisal, Tenaga Ahli Menteri Bidang Media Rocklin Aprilius Siagian, Tenaga Ahli Menteri Bidang Media Hasbil Mustaqim Lubis, dan Direktur TV dan Radio Kementerian Ekraf Pupung Thoriq Fadhillah.