Nusantaratvcom - Presiden Komisaris NT Corporation Nurdin Tampubolon menekankan pentingnya ketersediaan energi untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dari Desa.
Karena banyak produk dihasilkan dari desa dan mayoritas masyarakat Indonesia berdomisili di desa. Dengan kondisi ini pengembangan dan pemajuan desa dan masyarakat desa menjadi langkah strategis menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.
Hal itu disampaikan Nurdin Tampubolon dalam sambutannya saat pembukaan Nusantara Energy Forum 2025 yang mengusung tema "Energizing Indonesia for a Sustainable Future" di Nusantara Ballroom NT Tower Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.
Forum bergengsi ini dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Rachmat Pambudy (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI), Todoratu Pasaribu (Wakil Menteri Investasi & Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM RI).
Turut hadir Presiden Komisaris NT Corporation Nurdin Tampubolon bersama jajaran Direksi Nusantara TV Don Bosco Selamun, Randy Tampubolon, Dimpos Tampubolon, Tommy William Tampubolon dan Pemimpin Redaksi Nusantara TV Abraham Silaban.
"Bagaimana program Koperasi Desa Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, dan lain sebagainya. Karena dihubungkan dengan kooperasi ini yang membangun satu desa itu yaitu bagaimana kita mengelola desa kita dengan sumber daya yang ada di sana," kata Nurdin Tampubolon.
"Karena kalau untuk mengembangkan satu usaha tanpa energi, itu tidak mungkin. Kemudian kalau kita berbicara kepentingan daripada desa, energi itu dapatnya juga sulit ya. Ada yang kalau di hutan itu, desa itu ada yang di tengah hutan, ada yang jauh daripada kota," imbuhnya.
Presiden Komisaris NT Corporation Nurdin Tampubolon.
Karena itu, kata Nurdin Tampubolon, perlu mengembangkan potensi-potensi yang tersedia di desa untuk menopang program-program strategis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Bagaimana energi-energi yang tersedia di sana terutama seperti PLTA dan lain sebagainya, solar, geotermal dan energi-energi lainnya, angin, ini yang mungkin Pak Menteri nanti bisa dikembangkan di desa-desa tersebut," tuturnya.
Yang tak kalah penting, sambung Nurdin Tampubolon, adalah bagaimana nanti mengajak para pengusaha melalui Koperasi Desa ataupun dengan pengembangan Kooperasi Merah Putih ini untuk bisa mendapatkan informasi potensi apa yang ada di desa untuk mendukung kooperasi, apa produk yang akan dibentuk di sana.
"Sehingga nanti pembangunan Indonesia akan jauh lebih cepat kalau desanya yang duluan dibangun. Jadi membangun desa itu bukanlah mudah," ucapnya.
Lebih lanjut, Nurdin Tampubolon mengatakan kunci untuk mengelola sumber potensi lokal yang ada di desa itu adalah masyarakat desa itu sendiri dan teknologinya. Teknologi yang sesuai dengan produk yang akan diolah dan selaras dengan budaya di desa tersebut.
"Sinergi antara budaya mereka, teknologi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya mereka, yang melakukannya adalah masyarakat bisa sendiri, mereka akan lebih cepat menerimanya. Dengan sendirinya nanti, perkembangannya akan secara perlahan bisa menguasai teknologi digitalnya. Tapi kalau langsung teknologi modern dimasukkan, pasti mereka menolak. Karena mereka tidak tahu," paparnya.
"Jadi itu mungkin nanti Pak Menteri yang kami titipkan karena desa ini adalah bagian daripada Republik. Kita yang bisa memberikan peningkatan percepatan pembangunan sesuai dengan arahan daripada Presiden Prabowo dengan Asta Citra," tukas Nurdin Tampubolon