Nusantaratv.com - Panasonic tengah bersiap menghadirkan terobosan baru di bidang baterai kendaraan listrik (EV), dengan rencana mengembangkan teknologi baterai generasi terbaru dalam waktu sekitar dua tahun.
Inovasi ini berpotensi memperluas jangkauan kendaraan listrik secara signifikan, langkah yang dinilai penting bagi pemasok utama Tesla ini.
Dilansir dari Reuters, Kamis (19/9/2025), perusahaan teknologi asal Jepang tersebut mengembangkan baterai berkapasitas tinggi dengan pendekatan revolusioner, menghilangkan komponen anoda pada tahap awal produksi.
Teknologi ini diyakini dapat meningkatkan kepadatan energi dan, jika berhasil, akan menempatkan Panasonic di garis depan pengembangan baterai global dengan kapasitas tertinggi di dunia pada akhir 2027.
Peningkatan ini diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas baterai hingga 25%.
Dalam skenario tersebut, SUV listrik terjangkau milik Tesla, Model Y, bisa mendapatkan tambahan jarak tempuh hingga sekitar 145 km tanpa perubahan ukuran paket baterai.
Panasonic juga mempertimbangkan untuk memanfaatkan teknologi ini guna menciptakan baterai versi lebih ringan dan lebih ringkas.
Tujuannya adalah mempertahankan jangkauan berkendara saat ini, namun dengan baterai yang lebih kecil dan berpotensi lebih hemat biaya.
Informasi ini diungkap oleh seorang eksekutif Panasonic menjelang presentasi oleh Shoichiro Watanabe, Kepala Teknologi di Panasonic Energy, yang akan memaparkan lebih lanjut mengenai teknologi baterai bebas anoda tersebut.
Secara teknis, desain Panasonic menghilangkan anoda saat tahap produksi. Sebagai gantinya, anoda litium logam terbentuk secara internal setelah pengisian awal, menciptakan ruang lebih bagi material aktif pada katoda seperti nikel, kobalt, dan aluminium.
Strategi ini memungkinkan peningkatan kapasitas baterai tanpa memperbesar volumenya.
Perusahaan juga menargetkan pengurangan proporsi nikel dalam baterai, guna menekan biaya produksi, mengingat harga nikel yang relatif mahal.
Namun hingga kini, Panasonic belum menjelaskan apakah inovasi ini akan berdampak langsung pada penurunan harga untuk Tesla.
Sementara itu, Reuters sebelumnya melaporkan, pangsa pasar Tesla di Amerika Serikat (AS) turun ke titik terendah dalam hampir delapan tahun pada Agustus lalu, seiring meningkatnya kompetisi dari produsen kendaraan listrik lain yang menawarkan lini produk lebih segar dibandingkan model Tesla yang sudah lama beredar.