Nusantaratv.com-Pemerintah memastikan akan tetap berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh melalui skema Public Service Obligation (PSO) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa skema PSO saat ini tengah dimatangkan sebagai langkah konkret pemerintah untuk menjaga stabilitas serta efisiensi layanan transportasi publik berkecepatan tinggi pertama di Indonesia tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi terkait rencana pembiayaan Whoosh ke depan. Nantinya akan ada porsi pendanaan yang ditanggung pemerintah melalui mekanisme PSO,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 November 2025.
Rosan menjelaskan bahwa mekanisme PSO akan memungkinkan pemerintah menanggung sebagian dari biaya operasional Whoosh sebagai bentuk dukungan terhadap layanan publik strategis. Sementara itu, sebagian biaya lainnya akan tetap menjadi tanggung jawab Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) dan pihak pengelola KCJB secara proporsional.
"Nanti pembagiannya akan dilakukan secara adil. Ada porsi yang ditanggung pemerintah untuk mendukung layanan publik, dan ada bagian yang menjadi tanggung jawab badan usaha,” paparnya.
Menurut Rosan, dukungan pemerintah terhadap moda transportasi massal seperti Whoosh memiliki dasar hukum yang kuat. Ia menegaskan bahwa regulasi yang berlaku telah menetapkan pembiayaan prasarana transportasi publik sebagai tanggung jawab negara, sedangkan operasionalnya dapat dikelola oleh BUMN atau badan usaha swasta yang ditunjuk.
"Dalam undang-undang disebutkan bahwa prasarana dan transportasi massal adalah tanggung jawab pemerintah. Namun, sarana dan operasionalnya bisa dijalankan oleh BUMN maupun badan usaha lainnya,” ungkapnya.
Rosan menambahkan, implementasi skema PSO diharapkan dapat memastikan keberlanjutan operasional Whoosh sekaligus menjaga agar harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat.
Dengan demikian, proyek kereta cepat ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol kemajuan teknologi transportasi nasional, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang luas.
Sejak diresmikan, Whoosh telah menjadi ikon transportasi modern Indonesia dengan kecepatan mencapai 350 kilometer per jam, menghubungkan Jakarta dan Bandung dalam waktu kurang dari 45 menit. Proyek strategis nasional ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, sekaligus menjadi tonggak penting dalam modernisasi infrastruktur transportasi Indonesia.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh