Nusantaratv.com - Ketegangan dagang global mulai berdampak nyata pada industri sepeda motor.
Dengan rencana Amerika Serikat (AS) memberlakukan tarif impor baru, termasuk bea masuk 25% untuk kendaraan dan suku cadangnya, banyak produsen motor kelabakan.
Beberapa memilih menghentikan pengiriman, lainnya mempertimbangkan relokasi produksi. Namun Royal Enfield punya strategi berbeda, yakni menimbun stok lebih awal.
Dikutip dari RideApart, Rabu (4/6/2025), merek asal India yang terkenal dengan desain klasik dan mesin kokoh ini mengirim hampir 9.000 unit motor ke AS, jauh melampaui volume tahunan biasanya.
Langkah ini diambil sebagai respons cepat atas pengumuman tarif yang akan diterapkan, dan secara strategi, ini merupakan langkah cerdas.
Kenaikan tarif bisa merusak harga jual dan memperlambat rantai pasokan. Dengan menyalurkan stok dalam jumlah besar sebelum aturan diberlakukan, Royal Enfield bisa menjaga harga tetap kompetitif.
Model seperti Meteor, Hunter, dan Classic 350 masih dijual dengan harga terjangkau, dan berkat langkah ini, kemungkinan besar harganya tak akan naik dalam waktu dekat.
Namun strategi ini tidak bisa dilakukan semua merek. Royal Enfield, yang berada di bawah naungan Eicher Motors, punya kekuatan modal untuk menyerap risiko ini.
Bagi produsen lain yang lebih kecil, dampaknya bisa berarti harga naik, stok menipis, atau bahkan hengkang dari pasar AS.
Sejumlah pabrikan memilih strategi lain. Audi dan Mitsubishi, misalnya, menghentikan pengiriman ke AS.
Jaguar Land Rover sempat melakukan hal serupa, lalu kembali melanjutkan pengiriman secara bertahap.
Ada juga yang mulai memindahkan produksi keluar dari China untuk menghindari paparan langsung dari kebijakan dagang AS.
Bagi Royal Enfield, strategi ini memberi keuntungan jangka pendek, setidaknya stok aman untuk setahun ke depan.
Tapi risikonya, pasar AS bisa ketinggalan model terbaru jika penjualan melambat dan stok menumpuk.
Meski begitu, untuk saat ini, konsumen Amerika diuntungkan. Motor Royal Enfield masih tersedia dengan harga stabil.
Tapi awan ketidakpastian tetap menggantung, apakah tarif akan terus naik? Apakah merek lain akan ikut hengkang? Apakah harga motor akan melonjak?
Royal Enfield mungkin telah membuat keputusan yang cerdas untuk sekarang. Namun dalam dunia dagang yang terus berubah, bahkan strategi terbaik pun belum tentu menjamin masa depan.