Nusantaratv.com - Setelah lama hanya menjadi penonton di tengah ledakan pasar mobil listrik China yang dikuasai merek-merek lokal, Toyota akhirnya mengambil langkah strategis.
Namun, alih-alih mengandalkan teknologi internal, produsen mobil asal Jepang ini memilih berkolaborasi dengan dua nama besar teknologi China, yakni Huawei dan Xiaomi.
Dilansir dari ArenaEV, Sabtu (13/9/2025), langkah ini diwujudkan melalui sedan listrik terbaru mereka, GAC Toyota bZ7, hasil kerja sama dengan perusahaan patungan lokal GAC Toyota.
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, bZ7 menjadi simbol strategi baru Toyota, "Jika ingin menang di China, bermitra dengan yang terbaik dari China."
Desain Besar dan Teknologi Lokal
Toyota telah merilis gambar resmi pertama dari bZ7, sebuah sedan listrik berukuran besar yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Mobil ini memiliki dimensi panjang 5.130 mm, lebar 1.965 mm, dan tinggi 1.500 mm, dengan jarak sumbu roda 3.020 mm, ideal untuk menciptakan ruang kabin yang luas dan nyaman, sesuatu yang sangat dihargai oleh konsumen China.
Di balik tampilannya yang elegan, terdapat perubahan besar dalam pendekatan teknologinya.
Alih-alih menggunakan sistem internal, bZ7 akan mengusung motor listrik buatan Huawei dengan tenaga puncak 207 kW (sekitar 278 hp), cukup untuk menggerakkan kendaraan seberat 2.105 kg hingga kecepatan maksimum 180 km/jam.
Interior Canggih dengan Sentuhan Huawei dan Xiaomi
Revolusi terbesar terlihat di dalam kabin. Toyota menyerahkan pengembangan sistem infotainment pada Huawei, yang menghadirkan kokpit canggih HarmonySpace.
Sistem ini dikenal memiliki antarmuka yang intuitif dan konektivitas yang mulus. Selain itu, bZ7 juga akan terintegrasi dengan ekosistem pintar Xiaomi, memungkinkan sinkronisasi antara mobil dengan perangkat rumah pintar dan gadget pribadi, fitur yang sangat menarik bagi konsumen muda dan tech-savvy di China.
Strategi Baru Toyota: Beri Kendali ke Tim Lokal
Kolaborasi ini menandai pergeseran besar dalam cara Toyota merespons pasar China. Tidak lagi semua keputusan besar ditentukan di kantor pusat di Jepang.
Kini, tanggung jawab pengembangan model-model baru untuk pasar Tiongkok telah dialihkan ke tim lokal. Hal ini dikonfirmasi oleh Yoshiaki Konishi, Kepala R&D Kendaraan Listrik Toyota di China.
Dia menyatakan, agar bisa bersaing di pasar yang dinamis seperti China, perusahaan harus menerapkan strategi riset dan pengembangan yang independen dan sepenuhnya lokal.
Toyota bZ7 menjadi proyek pertama dari pendekatan ini, sebuah bukti jika pabrikan asal Jepang itu mulai berpikir dan bergerak seperti pemain lokal di pasar mobil listrik terbesar dunia.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh