Toyota Klaim Pesaing Menjual Mobil Hybrid Palsu yang Bisa Membingungkan Pengemudi

Nusantaratv.com - 05 Oktober 2025

Toyota Land Cruiser Prado dengan hybrid 48 volt. (Foto: Istimewa via Carscoops)
Toyota Land Cruiser Prado dengan hybrid 48 volt. (Foto: Istimewa via Carscoops)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak mobil baru dengan sistem mild-hybrid 48 volt yang masuk ke pasar, namun Toyota berpendapat dengan menyebut kendaraan ini sebagai "hybrid" adalah penggunaan istilah yang salah.

Sean Hanley, Kepala Penjualan dan Pemasaran Toyota di Australia, dengan tegas mengkritik para pesaingnya yang menyebut model-model dengan sistem 48 volt sebagai hybrid, yang menurutnya bisa membingungkan konsumen.

Berbeda dengan hybrid seri-paralel tradisional yang menggabungkan baterai dan motor dengan mesin pembakaran untuk meningkatkan efisiensi, atau hybrid plug-in yang memiliki baterai lebih besar dan motor yang lebih kuat untuk pengendaraan listrik penuh, sistem 48 volt berfungsi dengan peran yang jauh lebih kecil.

Membuat Batas yang Jelas

Sistem 48 volt biasanya menggabungkan fungsi motor starter dan alternator, memberikan peningkatan efisiensi bahan bakar yang cukup signifikan. 

Namun, sistem ini tidak cukup untuk menggerakkan kendaraan hanya dengan tenaga listrik, dan Toyota ingin membuat pembeda yang jelas antara teknologi ini dengan teknologi hybrid lainnya.

Menurut Hanley, Toyota tidak menganggap sistem 48 volt sebagai teknologi hybrid, melainkan memasarkan sistem ini dengan nama 'V Aktif' di Australia. 

Dia berharap produsen lain juga berhenti menggunakan label "hybrid" secara sembarangan.

"Saya melihat istilah 'hybrid' digunakan dengan cara yang berbeda dalam pemasaran dalam beberapa tahun terakhir," kata Hanley kepada Drive, yang dikutip Carscoop, Minggu (5/10/2025). 

"Kami di Toyota akan sangat jelas menjelaskan perbedaan antara sistem hybrid untuk efisiensi, sistem hybrid untuk performa, dan sistem bantu 48 volt," lanjutnya.

Hanley menegaskan hal ini dengan menunjukkan jajaran produk Toyota saat ini. 

"Jika Anda membeli sistem powertrain 48 volt Toyota yang ada di Hilux dan Land Cruiser Prado, Anda tidak membeli mobil hybrid. Keduanya sama sekali bukan hybrid, dan kami ingin memisahkan ketiga teknologi ini dengan jelas," tambah Hanley.

Pendekatan Berbeda di Berbagai Pasar

Namun, ada ketidaksesuaian antara pendekatan Toyota di pasar yang berbeda. Sementara di Australia mereka menghindari penggunaan istilah hybrid untuk sistem 48 volt, di Eropa Toyota malah memasarkan Hilux 48 volt sebagai "Hilux Hybrid 48V". 

Hal ini menunjukkan bagaimana strategi pemasaran bisa berubah tergantung pada pasar dan audiens yang dituju.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close