Upaya Redam Tarif, CEO Apple Tim Cook Beri Hadiah Istimewa kepada Trump

Nusantaratv.com - 08 Agustus 2025

CEO Apple Tim Cook memberikan hadiah istimewa kepada Presiden Donald Trump dalam upaya meredam tarif. (Foto: Reuters)
CEO Apple Tim Cook memberikan hadiah istimewa kepada Presiden Donald Trump dalam upaya meredam tarif. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Tim Cook, CEO Apple, kali ini gagal mencegah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif yang merugikan perusahaan, berbeda dengan masa jabatan presiden sebelumnya, ketika Apple sempat mendapatkan pengecualian. 

Dikutip dari Phone Arena, Jumat (8/8/2025), sebagai bentuk pendekatan baru, Cook memberikan hadiah istimewa kepada presiden sebagai simbol solidaritas dan itikad baik.

Hadiah tersebut adalah potongan kaca Corning berbentuk melingkar, dipasang di atas alas emas 24 karat. Di bagian depan kaca terukir logo Apple, disertai nama Presiden Trump di atasnya. 

Di bawah logo, terdapat tanda tangan Tim Cook dan tulisan "Made in USA 2025". Sementara itu, tepat di bawah nama sang presiden tertera label yang menunjukkan maksud pemberian tersebut: Program Manufaktur Apple Amerika.

Cendera mata ini diberikan langsung oleh Cook saat pertemuan di Gedung Putih, dalam diskusi seputar rencana Apple untuk memperluas produksi dalam negeri. 

Apple sebelumnya mencoba menghindari dampak tarif terhadap impor dari China dengan memindahkan sebagian besar produksinya ke India. 

Namun, upaya ini dikritik oleh Presiden Trump, yang menuntut agar Apple memproduksi iPhone di Amerika Serikat (AS). 

India sendiri kini termasuk negara dengan tarif tertinggi dalam kebijakan dagang terbaru AS. Terkait kemungkinan produksi iPhone di dalam negeri, berbagai laporan memperkirakan harga iPhone buatan AS bisa melonjak hingga US$3.000 (Rp48,85 juta) atau lebih. 

Sebagian analis menilai ini sebagai kekhawatiran berlebihan, sementara yang lain yakin Apple tidak akan mengambil risiko sebesar itu. 

Bahkan ada yang memperkirakan Apple tidak akan benar-benar memindahkan lini produksinya ke AS dalam waktu dekat.

Sementara itu, Samsung, pesaing utama Apple di pasar AS, berada dalam posisi yang lebih aman. 

Karena bukan perusahaan AS, Samsung tidak mendapat tekanan langsung dari Presiden Trump untuk memproduksi Galaxy S25 di AS. 

Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) ini pun telah lama memindahkan produksinya dari China, sehingga relatif kebal terhadap dampak tarif baru.

Apa langkah selanjutnya bagi Tim Cook belum bisa dipastikan. Mungkin dia akan mulai menyisipkan komponen buatan AS ke dalam iPhone 17 atau versi mendatang, sebagai upaya menunjukkan kontribusi terhadap ekonomi domestik. 

Atau, bisa jadi ini hanya strategi sementara untuk meredam tekanan politik, sambil menunggu berakhirnya masa pemerintahan saat ini.

Perlu dicatat, ini bukan pertama kalinya Tim Cook menunjukkan pendekatan personal kepada Presiden Trump. 

Sebelumnya, dia juga menyumbangkan satu juta dolar untuk mendukung pelantikan presiden pada awal tahun ini. 

Meski demikian, semua langkah ini sejauh ini belum cukup untuk memastikan perlakuan khusus bagi Apple terkait kebijakan tarif.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close