Nusantaratv.com-Dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Bengkulu, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu yang terdampak kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa malam (27/05/2025).
Sebagaimana diketahui, Provinsi Bengkulu tengah mengalami kelangkaan BBM dalam beberapa hari terakhir. Antrean panjang kendaraan terlihat di berbagai SPBU di Kota Bengkulu.
Kelangkaan tersebut salah satunya disebabkan oleh pendangkalan alur masuk dermaga di Pelabuhan Pulau Baai, sehingga kapal pengangkut BBM tidak dapat bersandar. Akibatnya, distribusi BBM harus dialihkan melalui jalur darat dari provinsi tetangga, seperti Lubuk Linggau dan Jambi, yang menghadapi kendala operasional dan keterbatasan armada.
Malam ini, Wapres setelah dari lokasi terdampak gempa langsung meluncur meninjau SPBU Betungan di Jl. Depati Payung Negara serta SPBU Tanah Patah di Jl. S. Parman. Wapres meminta maaf serta berdialog dengan warga yang tengah mengantre untuk mendapatkan BBM.
Ia menanyakan secara langsung berapa lama waktu antrean yang mereka alami. Sebagian warga menyampaikan bahwa mereka harus menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan BBM.
Wapres kemudian berbicara dengan Manajer SPBU Betungan, guna mendapatkan informasi langsung mengenai pasokan dan distribusi BBM di lokasi tersebut. Kemudian, ia meminta agar pihak SPBU tetap memberikan pelayanan semaksimal untuk buka 24 jam mungkin selama stok BBM masih tersedia.
Wapres menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terhenti, sembari pemerintah bekerja untuk menormalkan pasokan secara menyeluruh.
Menurut Wapres, Pelindo, Pertamina, Pemerintah Daerah Bengkulu, beserta kementerian terkait lainnya, saat ini tengah mempercepat berbagai langkah pemulihan, termasuk upaya pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan. Hal ini diharapkan dapat menormalkan kembali distribusi logistik, termasuk BBM.
Di sisi lain, jalur distribusi darat juga akan terus dioptimalkan sebagai langkah komplementer untuk memastikan kelancaran pasokan ke seluruh wilayah terdampak.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir secara langsung dalam situasi krisis, sekaligus memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan layanan publik yang memadai, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo.