Nusantaratv.com-Viral di media sosial warga Seram Bagian Barat Maluku gotong royong bawa jenazah dengan berjalan di laut. Hal yang sudah terjadi bertahun-tahun tersebut lantaran tak ada akses jalan ke tempat pemakaman umum.
Video memperlihatkan sejumlah warga sedang menggotong jenaza dengan cara tak wajar, yakni dengan melewati pantai berjalan di laut.
Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku, tepatnya di Dusun Wailisa, Desa Loki, Kecamatan Huamual.
Aksi ini terpaksa dilakukan warga setempat, lantaran tidak ada akses jalan menuju tempat pemakaman umum sejauh satu kilometr.
Mirisnya saat mereka hendak memakamkan satu warga yang baru saja meninggal dunia terjadi air laut pasang. Sementara untuk akses darat ke TPU sama sekali tidak ada.
Warga mengaku kondisi ini telah berlangsung lama. Mereka berharap pemerintah daerah bisa membuka akses jalan ke TPU, agar kondisi sulit ini tidak terus terjadi.
"Selama ini, mulai dari katong punya orang tua sampai pada katong sampai saat ini dimakamkannya tetap lewat akses laut," tutur warga Seram, Yohanes seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today.
"Jadi harapan beta untuk pemerintahan pusat baik itu desa bahkan provinsi supaya kalau bisa melihat katorang punya jalan ini masih kurang," imbuhnya.
Yohanes menyebut jika lewat darat jarak tempuh menuju pemakaman sekitar 500 meter. Sementara kalau lewat laut sejauh 700 meter sampai 1 kilometer.
"Katong tidak meminta orang meninggal, tetapi apabila ada orang meninggal, aksesnya airpun, mau dan tidak mau pendeta suruh katong pemakaman dan katong tetap laksanakan," tandasnya.
Permintaan akses ke jalan ini telah disuarakan akan berulang-ulang oleh warga setempat ke pemerintahan Desa Loki. Namun hingga kini belum juga mendapatkan tanggapan maupun pembangunan.