Nusantaratv.com - Qualcomm baru saja memperkenalkan prosesor terbarunya yang dirancang khusus untuk kacamata pintar berbasis augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI).
Meskipun kacamata pintar yang ditenagai AI berpotensi menggantikan peran ponsel di masa depan, yang dapat mengurangi permintaan chip smartphone, Qualcomm tampaknya sudah siap menghadapi perubahan ini.
Dikutip dari Phone Arena, Jumat (13/6/2025), dalam ajang Augmented World Expo, perusahaan asal San Diego, California, Amerika Serikat (AS) ini mendemonstrasikan Snapdragon AR1+ Gen 1, prosesor generasi baru yang dirancang untuk bekerja langsung di dalam perangkat kacamata pintar, tanpa koneksi ke internet atau ponsel.
Ziad Asghar, SVP Qualcomm, menunjukkan kemampuannya dengan menggunakan kacamata tersebut untuk berinteraksi dengan asisten digital berbasis AI secara langsung.
Chip baru ini 26 persen lebih kecil dari pendahulunya, namun memiliki performa grafis yang lebih baik, konsumsi daya yang lebih efisien, dan mampu menjalankan Small Language Models secara lokal.
Seperti dijelaskan dalam blog resmi Qualcomm: "Tanpa telepon. Tanpa cloud. Hanya prosesor di dalam kacamata".
Dengan inovasi ini, Qualcomm berambisi menjadikan kacamata pintar sebagai perangkat utama pengganti smartphone.
Chip ini sudah digunakan dalam kacamata Ray-Ban buatan Meta, serta berbagai perangkat lain seperti Lenovo A3, Sony Spacial HMD, Microsoft HoloLens 2, dan HTC Vive Flow.
Namun, tantangan masih ada, terutama terkait daya tahan baterai dan kenyamanan penggunaan.
Perangkat harus tetap ringan dan cukup ringkas untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Qualcomm yakin prosesor barunya merupakan langkah penting untuk mewujudkan visi tersebut.
Dengan prosesor ini, Qualcomm berupaya mengulangi kesuksesannya di industri smartphone dalam pasar baru yang sedang tumbuh cepat, kacamata pintar bertenaga AI.