Nusantaratv.com-SD Negeri Utan Jaya Cipayung digembok ahli waris sejak Selasa, 6 Mei. Akibatnya, para siswa terpaksa belajar dari rumah. Siswa yang harusnya bisa belajar dengan tenang justru kini tidak bisa bersekolah karena urusan sengketa lahan sekolah.
SD Negeri Utan Jaya, Cipayung digembuk di kedua gerbang oleh ahli waris. Tampak pihak polisi dan Satpol PP Kota Depok mengecek langsung lokasi SD tersebut. Ada banner yang terpampang di sekitar sekolah menyatakan bahwa sekolah tidak disegel, melainkan digembok oleh ahli waris yang menuntut haknya.
Salah satu orang tua siswa mengatakan dua anaknya yang bersekolah di SDN Utan Jaya terpaksa belajar dari rumah. Setelah ada pemberitahuan oleh pihak sekolah melalui WhatsApp grup bawa sekolah di gembok.
"Diinfo di grup hari ini disuruh engga masuk sekolah karena digembok. Engga tahu sampai kapan," ujar orang tua siswa, Erni.
Sementara ahli waris menjelaskan awal mulainya tanah tersebut milik orang tuanya dan dibangun di sekolah madrasah. Wilayah yang saat itu masih masuk dalam Kabupaten Bogor dijanjikan akan dibangun sekolah negeri dengan diiming-imingi, anggota keluarga pemilik lahan akan dijadikan PNS. Namun sejak tahun 90 tidak ada realisasi dari Pemda hingga pada tahun 95 SD milik keluarga diganti menjadi SDN Utan Jaya.
"Atas daripada yang mengaku guru-guru tersebut waktu itu masuk-masuk Kabupaten Bogor. Ternyata mereka yang jadi yang dijadikan PNS pegawai itu anak-anak kandung daripada guru-guru mereka. Dan di samping itu pula ditegur lagi oleh orang tua kami. Ya sudah, Bapak Haji nanti Pak Haji sebelum nanti diganti rugi saja atau dibayar tanahnya. Nanti setiap setiap tahun akan disewa ya disewa kata guru-guru pada saat itu," beber ahli waris, Mochtar seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning.
Keluarga ahli waris pun mengaku segala bukti absah kepemilikan lahan ada di tangan mereka. Hingga kini belum diketahui sampai kapan sekolah itu akan kembali beroperasi.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh